You Are Loved (URL)
“Perasaan saya ‘nano-nano’ karena internet di rumah koneksinya terhambat”, BPS dari pasutri Chris-Lely
selaku Kordis 1 Jakarta saat menyapa pasutri lainnya pada acara pertemuan Pass-On Dedis 2021 dengan tema You Are Loved (URL) yang diadakan secara virtual melalui platform zoom video conference pada hari Minggu, 31 Januari 2021 dan dihadiri 69 pasutri.
Acara dibuka dengan Ibadat Pagi yang dipimpin oleh Pastor Andy Gunardi. Chris Lely sebagai Kordis 1 Jakarta saling mengutarakan perasaannya, dilanjutkan BPS dari Pastor Andy dan beberapa pasutri lainnya.
Kordis 1 Jakarta menjelaskan alasan Worldwide ME mengusung tema URL, karena tema ini sangat kekinian dan sesuai dengan situasi sekarang di mana hubungan antar pribadi serba virtual, yang membuat masing-masing orang tetap bisa saling terkoneksi walaupun terpisah jarak dan waktu. Kondisi serba online atau virtual ini dijelaskan juga mempunyai kelebihan antara lain tidak dibatasi jarak, cepat, praktis dan hemat. Emosi (perasaan) yang disampaikan lewat BPS juga masih bisa terlihat melalui platform virtual ini, meskipun juga ada kekurangannya seperti kurangnya kehangatan, ketergantungan dengan peralatan/gadget. Namun kita dituntut untuk dapat beradaptasi dengan perubahan ini, agar aktivitas pelayanan dalam komunitas tetap terjaga. Jangan sampai iman dan semangat melayani menjadi goyah bahkan hilang karena terkendala gagap teknologi.
Dalam acara Pass-on Dedis 2021 ini diingatkan bahwa di tengah perasaan takut, cemas terkena virus yang belum ada obatnya, takut dengan kondisi perekonomian yang belum pasti, sedih membayangkan aktivitas pelayanan di komunitas menjadi terhambat oleh karena pandemi covid- 19, kita tidak boleh melupakan bahwa Tuhan hadir dengan cara misterius. Pastor Andy menjelaskan bahwa perasaan takut itu adalah hal yang manusiawi, terutama ketika kita kehilangan kendali atas situasi dan kondisi dalam hidup kita seperti adanya pandemi ini, dan iman adalah satu-satunya kekuatan yang dapat membantu kita bertahan di masa sulit ini. Tuhan dapat bekerja melalui tangan-tangan kita ataupun orang lain dengan saling mengangkat dan berbagi. Ibarat bejana kosong kita mengundang Tuhan untuk hadir, sehingga bejana ini bersinar dan kita bisa menjalankan misi ini.
Ditambahkan bahwa tujuan utama penciptaan manusia ialah untuk mengenal, mencintai dan melayani Allah. Pasangan kita dan orang-orang sekitar kita adalah gambaran gamblang dari Allah, bila kita tidak dapat melayani mereka bagaimana kita melayani Allah yang tidak kelihatan.
Tuhan mengingatkan kita untuk percaya kepadaNya, mengosongkan diri kita dari berbagai pikiran, pengetahuan, antusiasme, kemandirian, penilaian, prasangka dan fokus hanya pada iman, relasi antar pasangan, komunitas dan yang terpenting hubungan dengan Allah.
Setelah kita sadar dan yakin bahwa kita dicintai oleh Allah (URL) melalui pasangan, keluarga, komunitas bahkan orang-orang yang tidak kita kenal, maka tahap berikutnya ialah kita diminta untuk siap berkolaborasi. Kolaborasi atau bekerja sama sebagai suami istri agar kita bisa membagikan cinta itu kepada dunia. Kondisi sekarang yang penuh dengan rasa takut dan cemas ibarat kondisi hidup dalam kegelapan, maka kita membutuhkan terang, cahaya lampu untuk mengusir kegelapan tersebut. Cahaya terang itu merupakan kasih Allah. Ibarat lampu yang membutuhkan sumbu dan minyak yang bekerja sama agar lampu dapat menyala terang untuk menghalau kegelapan, kita pun perlu berkolaborasi untuk menjalankan misi memberitahukan kepada orang lain pesan yang indah ini bahwa URL.
Agar api dapat menyala dengan baik dalam mengusir kegelapan, sumbu dan minyak harus bekerja sama secara harmonis, sumbu harus memungkinkan dirinya untuk bisa ditembus minyak dari satu ujung ke ujung yang lain, dan minyak harus memungkinkan dirinya agar bisa tersalurkan oleh sumbu. Masalah bisa muncul bila sumbu terlalu halus sehingga cepat habis terbakar, atau terlalu tebal dan sulit ditembus oleh minyak dan tidak bisa dinyalakan, atau minyak terlalu kental dan banyak kotoran sehingga tidak bisa diserap oleh sumbu. Sumbu dan minyak harus melakukan persiapan dan siap dibakar agar bisa menerima percikan api dengan baik, menyala dan menerangi kegelapan dengan menyebarkan pesan indah URL.
Acara kemudian diteruskan dengan uraian singkat mengenai sharing karya 2020 antara lain kegiatan Lustrum IX di Katedral Regina Caeli PIK, virtual Misa dan Safari Novena 9 kali dan Renewal Kelompok Dialog dan Kelompok Sharing (tahun 2020, 430 KD/KS). Disampaikan juga bahwa di tahun 2021 kita diharapkan bisa melakukan quantum leap dengan mengadakan 1000 KD/KS.
Acara ditutup dengan Misa Penutup yang dipimpin oleh Pastor Andy pada pk. 12.50 WIB.
BPS
Mike
Saya sangat senang dan bersyukur dapat mengikuti acara Pass-on 2021 karena selain bisa melepas kangen dengan para kormep lainnya, acara pembekalan yang diberikan oleh trio super (Chris-Lely dan Pastor Andy) isinya sangat luar biasa. Sharing mereka dan bahan-bahan yang dipresentasikan sangat menguatkan saya di tengah kecemasan akibat pandemi ini. Saya sebagai pribadi maupun suami diingatkan kembali bahwa saya berharga dan dicintai oleh Allah serta yang tidak kalah pentingnya saya mempunyai misi untuk menyebarkan cinta itu kepada orang lain sebagai bentuk syukur kepada Allah.
Septi
Perasaan saya senang dapat hadir dalam acara Pass-On 2021 karena dapat bertemu dengan para kormep lain dan bisa melepas kerinduan yang terpendam karena situasi pandemi ini. Pembekalan yang diberikan oleh Pastor Andy dan pasutri Chris Lely sangat menguatkan saya bahwa saya dicintai dan perasaan khawatir yang selama ini saya rasakan adalah hal manusiawi yang juga dialami oleh semua teman-teman. Menyadari bahwa saya dicintai merupakan pengalaman berharga dalam hidup saya. [IJ/WN]