Virtual Cafe ME (VICAME)
Dalam pertemuan tim ME distrik tujuh belas Samarinda pada penghujung bulan Oktober 2021 yang lalu, diputuskan bersama untuk membuat sebuah kegiatan dengan nama Virtual Cafe ME (VICAME). Kegiatan ini bertujuan sebagai sarana menyapa komunitas terlebih di masa pandemi. Di samping itu kegiatan ini juga bermaksud menjawab kerinduan dan kebutuhan anggota komunitas untuk menumbuhkan relasi. Konsep acara dibuat lebih ringan dan santai dengan harapan semakin banyak anggota komunitas yang terdorong untuk mengikutinya.
Menerima Rasa dalam Dunia Maya
Perjumpaan mingguan ini di gelar pada setiap akhir pekan pukul delapan malam. Agar Roh Kudus turut hadir maka sesi ini dimulai dengan doa pembukaan. Kemudian sebagai salah satu usaha untuk terus menumbuhkan relasi, acara dilanjutkan dengan saling memuji pasangan masing masing. Bagi pasutri yang ingin membagikan perasaannya untuk seluruh audience dipersilahkan membuka mic. Hal tersebut bersifat sukarela alias tidak ada paksaan. Bentuk acara di-design dengan luwes, sehingga tidak terpaku dengan pola-pola tertentu. Hal ini tampak sekali melalui sesi open mic di akhir sesi. Seluruh peserta diberi kesempatan untuk menyampaikan harapannya tentang tema atau menu apa yang perlu disajikan pada Virtual Cafe pekan depan. Proses saling berbagi perasaan dan harapan dari peserta sungguh mampu menjadi oase pemuas dahaga dukungan moril. Ketika ada pasutri berbagi perasaan khawatir tentang kondisi kesehatan sanak keluarga atau pasangannya, maka segeralah dibuka sesi doa bersama secara daring pada pertemuan hari berikutnya. Saat ada pasutri yang sharing perasaan bersyukur atas berkat serta rejeki yang diterimanya juga akan di intensikan secara khusus dalam doa. Pandemi memang merubah gaya dan pola perjumpaan diantara anggota komunitas, ada yang bereaksi positif dengan tetap terlibat namun tidak jarang pula yang memilih apatis. Perjumpaan sederhana melalui dunia maya, ternyata mampu menjadi salah satu sarana memberi dan menerima rasa. Meski bersua lewat gambar dan suara, akan tetap bermakna jika kita bersedia membuka hati untuk menjadi peka pada kebutuhan sesama.
Dari Moment Dukacita Hingga Sukacita
Perjalanan hidup manusia tidaklah selalu melewati jalan penuh bunga indah nan semerbak, namun terkadang juga harus meniti batu terjal ditemani badai. Suatu kali dukacita mendalam meliputi hati salah satu pasutri, yaitu saat adik kandungnya dipanggil Tuhan karena menderita sakit. Perjumpaan melalui wadah VICAME ini mampu menjadi sarana untuk berbagi dukungan dalam melewati situasi sulit. Suntikan semangat dari anggota komunitas sungguh berarti bak obat pelipur lara.
Pada kesempatan lain terdapat event ME Indonesia yang bertajuk malam gembira sebagai rangkaian kegiatan perhelatan Sidang Dewan Nasional ke-48 Denpasar. Dalam pegelaran tersebut juga akan diumumkan para jawara Festival Seni Inkulturasi Teater, Nada dan Tari Berjejaring (Sinterdaring) You Are Loved . Merespon hal tersebut VICAME segera menggelar acara Nonton Bareng secara hybrid. Bagi pasutri yang berkenan hadir secara tetap muka dipersilahkan datang ke tempat yang telah ditentukan. Lokasi perjumpaan dirancang sedemikian rupa dengan layar dan lcd projector untuk mendukung suasana. Namun bagi yang belum merasa nyaman nonton bersama, teteap dapat mengikuti acara secara daring. VICAME memungkinkan perjumpaan tatap muka dan daring menyatu seolah tanpa sekat berkat penggunaan teknologi. Medium interaksi dan komunikasi komunitas melaui VICAME mampu memeluk moment dukacita hingga sukacita, sebagai upaya berjalan bersama menuju dunia baru penuh harapan dan sukacita. (nn/12/21) IH/DS