Puisi Cinta Ignatius Jerry Prastiantono
Sore itu sengaja aku bersantai melepas penat dari kesibukkanku
Aku sengaja menyedu kopi di cangkir andalanku
Ketika aku menyedunya
Kulihat bidadari cantik sedang duduk di ruang tamu yang sedang bersendau gurau dengan anak anak ku
Seketika itu anganku melayang
Tak terasa waktu berlalu
Sudah hampir 15 tahun lamanya kau menemaniku
Suka maupun duka kita lewati bersama
Wajah itu tak akan hilang dari mataku
Wajah yang selalu hadir dalam waktuku
Aku laki laki yang beruntung beristrikan kamu
Bukan hanya cantik lahir tapi juga batin
Selalu memberi dukungan aku ketika aku jatuh dan mau berjuang bersamaku untuk membangun keluarga yang bahagia
Rasanya baru kemarin kamu dan aku berikrar sehidup semati altar suci
Meskipun terlihat malu namun tegas kau ucapkan setuju menerimaku
Semua yang hadir terlihat gembira dan menangis bahagia melihat peristiwa itu
Maafkan aku bila belum menyenangkanmu
Maafkan aku bila belum menepati janjiku
Namun percayalah, dengan seiringnya waktu kita akan mencapainya bersama asalkan kita mau menerima apapun yang akan kita lewati
Kutuliskan puisi ini buat mu sang kekasih pujaan hati
Rindukan aku dalam setiap waktumu
Mimpikan aku selalu dalam tidurmu
Agar alam menjaga kesetiaan kita hingga Tuhan memanggil kita untuk hadir dalam kasihNya yang tak kunjum padam
(puisi yg kubuat untuk istriku, Birgitta Klara Krisdina Gak kerasa ya sudah hampir 15 tahun usia pernikahan kita)
Dari suamimu Ignatius Jerry Prastiantono