Kita Adalah Satu
Renewal Distrik XIII Cirebon
Dalam rangka menyongsong Denas 2022 yang akan diselenggarakan dalam bulan November 2022 di Cirebon; pada tanggal 18 Juni 2022 komunitas ME Distrik XIII Cirebon mengadakan renewal dengan tema “Together We are One” yang dibawakan dengan menarik oleh pasutri Ina Hardono dan Pastor Antonius Eko Susanto OSC, yang sering disapa dengan Pastor Santo. Acara diselenggarakan di Palo Alto Linggarjati Kuningan dalam suasana penuh keakraban, santai tetapi cukup serius.
Acara dimulai pukul 18.00 WIB dengan makan bersama dan melepas kangen karena lama tidak pernah bertemu akibat pandemi Covid 19. Udara yang dingin, ngobrol ringan, saling bertukar pengalaman, saling ledek membuat suasana hidup dan penuh suka cita.
Ina Hardono menekankan pentingnya teamwork. Setiap orang membutuhkan teamwork, dimana saja dan kapan saja karena manusia adalah makluk sosial. Bagaimana membangun teamwork dalam keluarga antara suami dan istri dalam ikatan pernikahan, juga dalam komunitas untuk mencapai tujuan bersama?
Membangun teamwork dalam keluarga antara suami dan istri tidaklah mudah. Kita masing-masing unik, berbeda satu sama lain. Perbedaan yang pada awalnya sering menjadi daya tarik (masa pacaran), seringkali dalam pernikahan dapat menjadi sumber pertengkaran yang membuat relasi pasutri renggang. Misalnya wanita tertarik pada pria yang pendiam pada masa pacaran; tetapi setelah menikah, seringkali diamnya membuat jengkel atau menyebalkan. Maka penting sekali bisa menerima perbedaan dengan penuh kasih, mendialogkan dengan perasaan, mengubah diri sendiri dan membantu pasangan berubah. Menyadari masing-masing tidak sempurna tetapi saling melengkapi menjadi sangat penting.
Membangun teamwork dalam komunitas yang mempunyai anggota lebih banyak, dan setiap anggota adalah unik dan berbeda, menerima perbedaaan menjadi mutlak diperlukan. Tidak cukup menerima perbedaaan tetapi juga harus bersedia untuk berkorban, bahkan mengorbankan kepentingan pribadi.
Pastur Santo mengajak kita membaca dan menghayati 1 Kor 12:12-27 bahwa kita adalah satu tubuh. Dalam perikop ini dijelaskan bahwa tubuh yang satu dan anggota-anggotanya banyak. Setiap anggota berbeda, mempunyai peran masing-masing dan tidak pernah saling iri. Tangan kanan tidak iri dengan tangan kiri karena lebih banyak melakukan pekerjaan. Begitu pun bagian tubuh yang lain.
Disamping itu hal yang lebih penting dalam surat St. Paulus itu adalah satu Roh. Meskipun tubuh mempunyai anggota yang berbeda-beda dan lengkap, tanpa Roh mereka tidak akan hidup. Pastor menyebutkan dalam Yehezkiel 27, dimana banyak kerangka-kerangka yang dalam pikiran kita, mereka tidak mungkin hidup, tetapi ketika Allah menghembuskan RohNya, kerangka-kerangka itu hidup. Dalam kisah Lazarus, yang dalam pikiran manusia sudah tidak bisa apa apa, tetapi bangkit ketika Yesus bersabda, “Lazarus keluarlah” dan Lazarus hidup.
Intinya Pastor Santo menekankan bahwa kita membutuhkan kerjasama dari seluruh anggota yang masing-masing berbeda; tetapi tanpa Roh Kudus, tanpa penyertaan Tuhan atau mengikut sertakan Allah, kita tidak hidup. Roh Allah akan mendukung kita pada hal yang baik, yang bermanfaat, yang jadi berkat. Hati-hati pada roh yang lain, yang memecah belah dan mengedepankan keakuan. (DS/WN)