Yoh. Bambang – Valeria Lis
Weekend ME Angkatan 48
Tgl. 29 s/d 31 Juli 2022.
Tempat Wisma Griya Paseban
Semarang .
Testimoni Pasutri :
Yoh. Bambang – Valeria Lis
Salam Damai dalam Kasih Tuhan Yesus Kristus .
Sebenarnya dari tahun 2014 kami sudah diajak untuk ikut WEME oleh Pasutri Supriyadi – Melani dan Pasutri Sin Hok – Ayu .
Beliau berempat datang ke rumah untuk mengajak kami ikut weekend, tetapi karena kesibukan pekerjaan dan sering dinas ke luar kota, maka kami belum bisa bergabung. Setelah sekian tahun, akhirnya kami dapat mengikuti WEME angkatan 48 yang diselenggarakan pada tanggal 29-31 Juli 2022.
Pada waktu rombongan sampai di Wisma Griya Paseban kami semua disambut oleh pasutri senior, diminta untuk berfoto berdua-dua bersama pasangan masing-masing. Setelah itu barulah kami diajak masuk ke kamar masing-masing yang telah disediakan.
Suasana hening, tenang dan sejuk membuat kami merasa nyaman dengan kesederhanaan yang ada.
Sungguh luar biasa, di acara tersebut kami kembali diingatkan bagaimana komitmen kami sebagai pasangan suami istri yang harus berpegang teguh dalam panggilan perkawinan dan janji perkawinan di depan Tuhan, Imam, Altar juga saksi dan umat yang hadir menyaksikan pemberkatan sakramen perkawinan kami.
Melalui weekend ME setiap pasutri diajak menggali kembali hidup perkawinannya. Dan bagaimana membangun relasi suami istri melalui dialog perasaan secara terbuka, mau mendengarkan , memahami , dan mengkomunikasikan kepada pasangan, yang kemudian dibawa dalam doa . Memang kami mengakui ada pasang surut dalam hubungan perkawinan kami selaku suami istri, walaupun masih dalam batas yang wajar sebagai manusia biasa yang pastinya ada kekurangan dalam relasi .
Melalui weekend ME ini kami mendapatkan pendidikan dan pengalaman yang baru lewat sharing- sharing dari pembicara pasutri, bagaimana mereka membangun relasi suami istri yang baik . Kami diajarkan kembali bagaimana membuat dialog dengan metode menulis , membuat surat cinta kepada pasangan. Tujuan menulis surat cinta adalah untuk saling mengungkapkan perasaan terdalam dan kemudian mendialogkannya kepada pasangan. Metode ini merupakan hal yang baru bagi kami, dan ternyata membuat relasi suami istri semakin dekat, intim dan harmonis. Kami bersyukur dalam perjalanan perkawinan kami yang hampir 24 tahun ini, kami mengalami weekend ME sehingga dapat menghidupi perjalanan perkawinan kami secara Katolik. Harapan kedepan, kami berdua sebagai orang tua bisa menjadi contoh yang baik bagi anak- anak kami yang sudah menginjak dewasa .
Kami bersyukur dapat bergabung didalam komunitas ME, untuk saling mendoakan , mendukung , menguatkan dan menyemangati kehidupan berkeluarga. Sehingga dengan berjalan bersama, kami terus berkembang dalam iman kepada Kristus dengan merawat nilai-nilai ajaran Kristiani dan Gereja dalam perkawinan dan keluarga kami .(EA/WN)
Tuhan Yesus memberkati .