Surat Cinta dari Berbagi Kasih Lustrum 8 Distrik V Purwokerto
Dalam rangka kegiatan menyambut Lustum ke 8 Distrik V Purwokerto, diadakan kegiatan berbagi kasih dan sapaan kepada para anggota ME yang sudah sendirian yang sering disebut sebagai pasijen. Dan berikut sebuah surat cinta dari salah satu pasijen yang dikirimkan ke pasutri Dini-Darpo.
Minta tolong sampaikan ungkapan limpah terima kasih kami kepada Kordis ME yang telah ‘nguwongke’ kami dengan perhatiannya, masih ‘kersa’ menyapa kami yang sudah pasijen (pasutri ijen-salah satu pasangannya sudah meninggal). Kami juga mengucapkan terima kasih kami secara khusus juga untuk pasutri Darpo-Dini.
Kami kemarin-kemarin masih punya perasaan tidak berharga dalam kehidupan kami yang sudah ditinggal pasangan. Kami merasa marah, iri, merasa minder, tidak berharga, karena status kami yang sudah sendiri yang biasanya kemana-mana selalu berdua. Jarang yang mau komunikasi dengan kami kalau tidak punya relasi yang dekat sehingga paguyuban St. Monika merupakan tempat satu-satunya untuk kami berlindung ditempat yang aman. Tetapi sekarang kami sudah merasa nyaman karena ternyata kehidupan janda juga masih bisa berbuat banyak dan bermakna.
Betapa bahagianya kami yang pasijen mendapat tawaran berkumpul, yang diawali dengan undangan dari panjenengan berdua. Seperti ‘rindik asu digitik’ kami para pasijen sepakat. Seperti hidup dari mati pertama kali. Kami tidak mengira masih ada ikatan dengan ME. Itulah awal kami ‘diuwongke’. Terlebih dengan rawuhnya pengurus Distrik kami masih ditimbali.
Sampaikan limpah terima kasih, kami bersembilan dengan pemberian tali asih dan bingkisannya sebagai tanda kasih. Salam hangat kami kepada semua pengurus Distrik ME. Kami merasa bahagia, seneng, terharu dengan perhatian khusus untuk kami yang pasijen. Semoga Tuhan melimpahkan Berkat dan Kasih Setia-Nya bagi semua pasutri yang terlibat dalam berbagi Kasih bagi kami. Semoga tetap berlanjut persaudaraan kita. Matur Sembah Nuwun.
Berkah Dalem Gusti.