PELUKAN

St. Budhi Prayitno-D5 Purwokerto

 

Pelukan adalah bahasa non verbal berbentuk  sentuhan fisik yang diungkapkan manusia sejak mereka dilahirkan sepanjang hidup. Pelukan menjadi tanda keintiman romantis, keamanan, dukungan emosional, persahabatan, atau cinta dan menjadi motivasi dorongan dan kekuatan untuk bertindak. Tergantung bagaimana cara kita memeluk. Berbagai bentuk pelukan antara lain:

  • Pelukan untuk penyemangat

Saat dua pihak saling berpelukan dengan lengan melingkari pinggang atau bahu orang lain. Biasanya mereka berdiri berdampingan, yang satu menggunakan tangan kiri dan yang lainnya menggunakan tangan kanan. Pelukan ini lebih sering terjadi pada kenalan atau sahabat, untuk orang yang tidak terlalu dekat. Mirip dengan kata-kata penyemangat, pelukan dari samping hampir seperti mengatakan: “Proficiat Anda berhasil”, bisa juga untuk basa-basi.

  • Pelukan Persahabatan dan Persaudaraan

Pelukan dengan dua lengan di mana dada kedua orang saling bersentuhan. Dan pinggul berjauhan karena menghindari salah presepsi seksual atau romantis. Umumnya, pelukan ini cepat, tergantung kedalaman persahabatannya.

  • Pelukan Romantis

Pelukan ini menunjukkan hubungan romantis atau hubungan orang tua-anak. Dalam suasana romantis, satu orang biasanya berdiri di belakang yang lain, dengan bagian depan pelukan menyentuh bagian belakang orang yang dipeluk dengan erat, dan melingkarkan lengannya di dada pasangan atau anak. Bentuk pelukan pada pasangan menunjukkan mereka dekat secara fisik sambil melihat pemandangan ke arah yang sama. Ini juga bisa menjadi pelukan yang hebat bagi orang tua yang diberikan kepada anak-anak. Sebagai tanda dukungan penuh dan perlindungan.

  • Pelukan Selimut Kasih

Pelukan ini seperti menggambarkan keintiman dan mengingatkan kehangatan dan kedekatan saat berada di dalam rahim, saat kita merasa hangat dan aman. Biasanya dilakukan oleh pasangan suami istri dan anggota keluarga semuanya.

  • Pelukan Intim

Pinggang kedua pasangan benar-benar sejajar dan lengan mereka melingkari pinggang satu sama lain. Pasangan dapat bersandar dan saling menatap mata. Pelukan romantik yang intim, memberi tanda ada celah bagi pasangan untuk mengambil langkah selanjutnya.

  • Pelukan dialog

Dalam pelukan dari hati ke hati, hati mereka bersentuhan terlebih dahulu. Ini dapat dilakukan dalam posisi duduk. Saat duduk, lengan dan kaki Anda bisa terjalin. Pelukan dari hati ke hati memberi keteduhan dan keberanian untuk mengungkapkan perasaan tanpa beban dan ketakutan dan ungkapan kesediaan menenangkan orang yang dicintai . Sentuhan fisik/ pelukan sebagai bahasa cinta.

 

  • Pelukan Kudus

Saat kita membuka dan membaca Injil Lukas, kita dapat menemukan referensi tentang pelukan: Pelukan Simeon dan Anna yang sudah tua di bait suci kepada bayi Yesus, Pelukan perempuan yang membasuh kaki -Nya dan mengeringkannya dengan rambutnya. Pelukan Yudas si Pengkhianat Yesus di Lukas 22. Kita bisa belajar bebagai makna tentang pelukan.

Kita tahu Gereja mengajarkan: setiap kita merayakan Perjamuan Tuhan, kita tidak hanya memperingati kasih pengorbanan Kristus, tetapi juga dapat mengalami kasih-Nya yang tidak terbatas itu, saat kita menyambut Tubuh, Darah, Jiwa dan ke-Allahan-Nya ke dalam tubuh, darah, jiwa dan kemanusiaan kita. Begitu besar dan dalamnya anugerah ini, sehingga layaklah kita menyambutnya dengan ucapan syukur kepada Allah. ‘Ekaristi’: ucapan syukur kepada Allah. ( KGK 1328) Betapa kita sungguh bersyukur, karena kasih-Nya yang mempersatukan kita dengan Dia.

Oleh karena kasih Allah-lah yang pertama-tama kita rayakan dalam Ekaristi, maka Gereja mengajarkan bahwa sakramen Ekaristi adalah “sakramen cinta kasih, lambang kesatuan, ikatan cinta kasih, perjamuan Paskah, dimana didalamnya Kristus disambut, jiwa dipenuhi rahmat, dan kita dikaruniai jaminan kemuliaan.” (KGK 1323). Setiap menyambut Komuni kita membuka hati, jiwa raga kita untuk menerima pelukan Kristus.

 

@stbudhipr

Start typing and press Enter to search