JALUR PANJANG/ JALUR PENDEK
Seperti menghitung hari kami menunggu pelaksanaan Jalan Sehat Nusantara (JSN)… gaungnya sudah kemana-mana, hampir setiap hari berita tentang JSN ada di grup WA kami.
Sabtu pagi, 22 Juli 2023 kami melakukan perjalanan ke Tambi .. sepanjang perjalanan perasaan kami senang, bercerita dan bercanda. Sampai di Tambi kami langsung cek in kamar lalu menaruh semua bawaan ke kamar..tidak mau membuang waktu kami pun ingin melihat lokasi untuk JSN besok… woowww indahnya hamparan kebun teh yang luas dan indah dipandang mata..kami hanya memandang saja saat itu…
Sore nya kami ikut misa yang diikuti oleh banyak pasutri se-Keuskupan Purwokerto, misa selebran Bersama Pastur Budi, Pastur Boni dan Pastur Niko…
Yang menjadi kebahagiaan Distrik V adalah kedatangan tamu istimewa yaitu pasutri Endang Agung….Siapa sih yang nggak kenal beliau? Tidak menyia-nyiakan kedatangan mereka, Kordis kami meminta pasutri Endang Agung untuk mengisi dalam acara sambung rasa malam itu.
Tibalah minggu pagi, 23 Juli yang ditunggu-tunggu, udara dingin sejuk menyelimuti daerah Tambi.
Semua peserta JSN mempersiapkan diri untuk menuju ke panggung tempat acara dimulai. Kami semua senang bertemu banyak pasutri dari MEP lain…
Setelah senam bersama Jalan Sehat Nusantara dimulai….
Wiwit
Hatiku gembira karena membayangkan akan menyusuri kebun teh yang luas, menikmati pemandangan disekitarnya.. kami berdua pun mulai jalan mengikuti arah yang sudah ditentukan oleh panitia. Ketika ada pilihan JALUR PENDEK belok kiri JALUR PANJANG belok kanan, aku mengajak mas Heri belok kiri JALUR PENDEK. Seketika itu juga mas Heri marah kepadaku, suasana hatiku langsung berubah yang tadinya senang gembira berubah menjadi sedih, langkahku menjadi pelan dan tidak bersemangat. Mas Heri yang berjalan dibelakangku dan berkata “ngak usah lihat lihat belakang..!! Ngapain !! Nggak ada yang lewat sini” membuat perasaan ku semakin sedih. Tapi kami tetap berjalan menyusuri jalan tersebut.
Heri
Aku melihat teman-teman kami banyak yang melewati JALUR PANJANG, jadi aku pun ingin lewat jalur seperti mereka, namun Wiwit mengajakku untuk lewat JALUR PENDEK. Terpaksa aku mengikuti keinginan Wiwit dengan setengah hati, perasaanku mangkel dan jengkel karena jalur yang kami lewati sepi tidak banyak dilewati peserta JSN. Aku merasa sehat kuat dan mampu untuk lewat jalur panjang kenapa Wiwit mengajak ku lewat jalur pendek…
Sepanjang perjalanan kami banyak diam…
Wiwit
Setengah perjalanan kami bertemu panitia dan tim kesehatan dan melihat ada tempat buat foto-foto. Aku ingin sekali ikut foto disitu karena keren menurutku foto dengan menggunakan topi caping dan keranjang pekerja teh. Dengan ragu-ragu aku mengajak mas Heri untuk berfoto, eh ternyata mas Heri menuruti permintaanku. Perasaanku menjadi sedikit senang, aku berharap ini bisa mencairkan suasana hati kami yang sedang tidak nyaman.
Heri
Disitu kami bertemu teman-teman kami yang sudah akrap dengan kami, ternyata mereka pun lewat jalur pendek. Kami berbincang sebentar, tak lama Wiwit mengajakku untuk ikutan berfoto di kebun teh, walaupun sebenarnya aku males karena antri untuk berfoto tapi akhirnya aku mau menuruti permintaan Wiwit. Aku melihat Wiwit sangat senang dan bersemangat, kemudian kami melanjutkan perjalanan ke tempat finis.
Setelah sampai di tempat titik kumpul kami langsung menyruput susu Entrasol yang sudah disediakan. Kami duduk melepas Lelah. Dalam hatikupun bersyukur kami melewati jalur pendek kalau tidak aku bakalan ngos-ngosan seperti teman-teman kami yang melalui jalur panjang. Aku jadi sadar bahwa Wiwit tahu apa yang terbaik untukku. Wiwit tahu tentang kesehatanku, betapa bodohnya aku tadi yang membuat Wiwit sedih karena sikap dan perkataanku.
Wiwit
Setiba di tempat titik kumpul, aku merasa ada perubahan sikap mas Heri terhadapku, yang tadinya dingin menjadi lebih baik kepadaku. Perasaanku senang karena relasi kami kembali hangat dan akrab.
Itulah pengalaman kami mengikuti JSN yang membuat perasaan kami berubah ubah. Jatuh bangun dalam relasi adalah biasa. Yang menjadi luar biasa adalah ketika kami mau mematikan sikap ego kami masing masing.