NUSANTARA PECAHKAN TELUR KAMI
Oleh: Pasutri Yoan-Marlon (Distrik X Malang)
Pasutri Yoan-Marlon
Bulan Mei kemarin seharusnya kami ngetim untuk pertama kalinya, tetapi karena kurangnya peserta akhirnya WeekEnd yang terjadwal terpaksa dianulir. Puji Tuhan saat kami ngetim perdana bertepatan dengan WE ME Nusantara dan ini benar-benar menjadi moment yang sangat spesial buat kami berdua.
BPS Marlon
Bagiku untuk “manggung” yang pertama ini rasanya penuh rasa syukur, sukacita dan sangat bahagia karena dapat ngetim yang pertama bertepatan dengan hari ulang tahunku. Sungguh aku merasa diberkati karena dapat melayani, berbagi sharing dengan para pasutri peserta WEME di hari spesialku. Aku juga merasa sangat senang karena dapat berkesempatan melayani bersama dengan pribadi-pribadi yang luar biasa saat aku pertama kali ngetim, bersama Romo Adhi, Pasutri Dany Yani dan Pasutri Andy Aman. Ditambah dengan kehadiran teman seperjuangan kami dalam perjalanan menjadi tim, Pasutri Decky Nika.
Aku benar-benar merasakan penyertaan Tuhan itu sungguh luar biasa, awalnya aku sangat gerogi dan nderedeg ( Berdebar-debar ), setelah maju di depan entah kenapa tiba tiba bisa enjoy dan mengalir begitu saja. Sungguh bersyukur dapat berbagi sharing dengan para pasutri Angkatan 105 dan menjadi bagian dari tim ME Distrik X Malang yang selalu memberikan dukungan bagi kami berdua untuk terus bertumbuh dan berproses.
Semoga rasa syukur dan sukacita yang kurasakan ini dapat menjadi penyemangatku dalam perjalanan pelayananku kepadaNya melalui Gerakan ME ini.
BPS Yoan
Hari pertama saat ngetim terus terang aku tidak merasa gerogi, malah excited karena akan bertemu Romo Adhi dan Pasutri Dany Yani yang udah lama tidak berjumpa. Pokoknya hari pertama aku perasaannya senang banget tidak ada mulesnya sama sekali.
Memasuki hari kedua, detik-detik menjelang kami mau maju barulah aku merasa gerogi, nderedeg dan mules jadi satu. Saat itu aku cuma bisa berdoa dalam hati, “Tuhan ini diriku pakailah aku, seturut kehendakMu dan biarlah Engkau semakin besar dan aku semakin kecil”. Setelah berdoa perasaan gerogiku seketika hilang. Aku juga yakin akan doa para tim yang berada dibelakang, benar-benar LUARRR BIASAAA, energynya benar-benar tertransfer kepadaku dan semuanya dapat berjalan dengan lancar hingga akhir kami ngetim.
Teristimewanya lagi, hari kedua kami ngetim bertepatan dengan ulang tahun suamiku tercinta, “Babe Marlon”. Lengkap sudah sukacitaku hari itu.
Aku percaya tidak ada sesuatu yang kebetulan, waktunya Tuhan dan juga penyertaanNya itu sungguh benar-benar di luar pikiranku. Semuanya tertata PAS!!!! Pokoknya semuanya PAS.
Hanya Syukur, syukur dan syukur yang dapat ku ucapkan.
We Love You, We Need You