Api Yang Akan Padam Itu Kini Menyala Kembali
Para Pastur, suster dan para pasutri yang terkasih di dalam Tuhan Yesus Kristus.
Perkenalkan kami pasutri Donie-Nuning, peserta WEME angkatan 160 dari Paroki St. Agustinus Purbalinga. Kami mensharingkan kesan kami setelah mengikuti kegiatan WEME pada tanggal 29- 31 Juli 2022 di Hening Griya Baturraden.
Kami menikah pada tanggal 11 September 2005, hampir 17 tahun perjalanan pernikahan kami. Di masa awal pernikahan kami semua terasa indah dan hubungan kami sangat mesra dan sangat bahagia. Namun setelah memasuki beberapa tahun ini, kami merasakan hubungan kami semakin jauh, dan kami mengalami “Single Married”. Kami sibuk dengan aktifitas, pekerjaan kami masing-masing, bahkan diantara kami tidak ada komunikasi sama sekali.
Jatuhnya kehidupan ekonomi, membuat komunikasi kami semakin tertutup, tidak ada kehangatan dalam kehidupan rumah tangga kami, yang kami rasakan hanya kekecewaan. Persoalan demi persoalan yang kami alami semakin membuat kami jauh, kami saling diam, memendam perasaan dalam hati kami masing-masing. Hubungan rumah tangga kami seperti nyala api yang padam tersiram air. Dan nyaris kami mengalami “silent killer”.
Pada suatu hari ada sahabat, rekan kerja kami yang menawarkan agar kami ikut kegiatan WEME. Tidak dijelaskan secara rinci apa itu ME, beliau hanya menyampaikan agar kami ikut karena disana akan mendapatkan banyak hal yang sangat bermanfaan untuk hubungan keluarga. Pada awalnya kami ragu dan menolaknya karena kendala waktu, namun sahabat kami tak bosan bosannya mengajak kami untuk ikut. Dan setelah kami pikir-pikir akhirnya kami memutuskan untuk ikut, apalagi menyadari kehidupan rumah tangga kami yang tidak baik-baik saja.
Sungguh diluar dugaan kami, setelah beberapa hari kami mengikuti kegiatan tersebut kami merasakan seperti ada asap hitam tebal yang keluar dari dalam tubuh kami. Kami mau membuka perasaan kami masing-masing, kami mau terbuka mengungkapkan segala perasaan yang selama ini kami pendam dihati. Dengan melalui surat cinta inilah yang membuka hati kami sehingga kami dapat saling mengungkapkan kejujuran apa yang selama ini kami rasakan. Kami merasakan ada sukacita, perasaan lega, plong, dan dapat kembali merasakan kehangatan dalam hubungan cinta diantara kami berdua. Kami juga semakin bisa saling memahami satu sama lain, komunikasi kami jauh semakin membaik dan suasana rumah tangga kami semakin menyenangkan dan semakin harmonis.
Setelah WEME kami seringkali menanyakan kabar walau hanya melalui pesan singkat melalui whatsapp, hanya untuk sekedar menanyakan dimana, sedang apa, sudah makan apa belum, pulang jam berapa, yang dulu sangat jarang kami lakukan. Setidaknya sekarang kami semakin saling perhatian dan saling peduli satu sama lain. Dan puji Tuhan proses demi proses kami lalui, kami semakin dapat saling menerima, saling menguatkan satu sama lain. Kami kembali dapat melakukan doa pagi bersama sebelum melakukan aktifitas kami masing-masing. Walaupun baru bisa melakukan doa pagi bersama itu sesuatu yang sungguh luar biasa, hadiah terindah yang boleh kami alami dan kami rasakan. Sungguh sukacita luar biasa bagi kami berdua.
Demikian kesan dan buah hasil mengikuti kegiatan WEME. Semoga sharing kami ini juga bermanfaat dan dapat saling menguatkan hubungan cinta kasih para pasutri. Berkah Dalem.
We Love You, We Need You