From Me Time to Dialog Perasaan

Dari Spanduk Hingga Pengalaman Penuh Makna

Shalom para pasutri yang dikasihi Tuhan Yesus, perkenalkan kami pasutri Dyan Kristo, peserta Weekend ME angkatan 42 Distrik 17 Samarinda. Kiranya, perkenankan kami berbagi pengalaman, sebelum dan sesudah mengikuti Akhir Pekan ME, dan semoga sharing kami ini dapat menjadi berkat untuk pasutri lain. Kami mengikuti Akhir Pekan ME di usia pernikahan kami yang ke sepuluh tahun. Tentu saja, naik turun hidup pernikahan dalam sepuluh tahun ini kami alami, dan Puji Tuhan dapat kami lalui.

Kami merasa pernikahan kami baik-baik saja. Ada saat gembira, ada saat bertengkar, bahkan ada saat dimana kami melewati hari-hari sendirian, tanpa pasangan maupun anak-anak. Sampai suatu waktu, ketika melihat spanduk yang dipasang di gereja, pasangan saya tertarik dan akhirnya menawarkan bagaimana kalau kami ikut Akhir Pekan ME.  Informasi Akhir Pekan ME yang terdapat di spanduk ini yang akhirnya membawa kami pada pengalaman penuh makna.

Dari Khawatir Hingga Mengenal Dunia Baru

Pada akhirnya, kami berhasil mengikuti Akhir Pekan ME, yang sebelumnya ada rasa khawatir tentang anak-anak yang akan kami tinggal, sedangkan kami merupakan perantauan di Balikpapan yang tidak memiliki saudara untuk bisa menitipkan anak-anak selama dua malam.

Jalan-Nya sungguh sangat indah untuk kami semua. Kami, boleh mengikuti Akhir Pekan ME tanpa khawatir soal anak-anak, dan anak-anak juga mendapatkan suasana baru dengan ikut tinggal bersama kenalan baru kami.

Akhir Pekan ME mengenalkan suatu DUNIA BARU untuk kami. Sebagai pasangan, kami saling membuka isi hati, mengesampingkan nalar dan logika, lalu jujur kepada diri sendiri dan juga pasangan.

Dari Me Time menuju Dialog Perasaan

Keseharian yang kami bilang me time yang ternyata merupakan marriage single membukakan mata kami. Bukan hal ini dilarang, tetapi kami diajak untuk berbagi mengenai marriage single ini kepada pasangan, ataupun mendengarkan dari sisi pasangan. Sehingga memberikan kami, pandangan baru mengenai marriage single ini.

Benar-benar menjadi Dunia Baru untuk kami. Kami diperkenankan untuk mengalami keakraban, keintiman, kasih sayang, cinta, komitmen, tanggung jawab, pengambilan resiko mencintai, dan banyak hal lainnya yang belum pernah kami alami sebelumnya.  Kami merasa “gelas” kami terpenuhi, kami kuat, dan mampu untuk memberikan sinar kasih yang kuat kepada anak-anak, juga kepada orang lain di sekitar kami. Kami merasa kuat karena kami tidak berjalan sendiri. Kami berkomunikasi tentang perasaan, bukan pikiran. Kami mendengar pasangan kita bercerita tentang perasaannya. Kami belajar mendengarkan jauh lebih baik. Kami mengelola pertengkaran lebih baik dan banyak hal positif lainnya.  Kami juga menemukan harta karun baru, bernama DIALOG perasaan. Karena berharga, ini menjadi andalan kami ketika kami melewati hal penting dalam keseharian kami, tiada yg lebih penting dari perasaan pasangan kami. Di penghujung akhir Pekan ME, membuat kamipun semakin yakin, bahwa pasangan adalah pribadi yang penting sebagai tempat dan sarana perpanjangan sakramen dan Kasih Allah. Dan, kami pun semakin mantap untuk terus berusaha sebagai mercu suar kasih Allah.

Salam sayang dari kami untuk semua pasutri, Romo dan suster yang sudah mengenalkan ME kepada kami di usia 10 tahun pernikahan kami. Kami pun merekomendasikan akhir Pekan ME untuk para pasutri lain agar dapat menemukan Dunia Baru yang indah. ( EA/IJ)

We need you, We Love you 😍

Start typing and press Enter to search