Liku-Liku Pemilihan Kornas ME 2022-2025

Hari ketiga Denas ME (21/11) merupakan saat yang istimewa, bahkan terasa sedikit mencekam. Sesi Discernment adalah proses memilih Ecclesial Koordinator Distrik ME yang baru. Discernment diartikan memilah-milah, dimulai dengan pembedaan roh kemudian sebagai awal cakrawala kesadaran untuk menentukan sebuah pilihan. Oleh karena itu dikumandangkan lagu Datanglah Roh Kudus. Romo Akik mengalasi dengan pengantar yang membangun kedamaian dan kebersamaan melalui renungan Injil Yohanes 21:15-19: Gembalakanlah domba-domba-Ku. Dialog Yesus dengan Petrus, saat ini relevan dengan dialog Yesus dengan para Kordis untuk melanjutkan penggembalaan.

Pasutri Meme-Jacob, selaku Kornas yang habis masa baktinya, memimpin tata cara pemilihan. Para Ecclesial Kordis diberikan gambaran 9 kriteria calon, di antaranya beragama Katolik, menjalankan hidup berdialog, menjalani masa bakti lebih dari dua tahun dan telah menulis 3 set presentasi.

Ecllesial Kornas harus memahami Visi dan Misi ME dan menyadari perannya sebagai pemimpin gerakan WWME nasional, dipilih dan disetujui secara penuh oleh seluruh Distrik. Mereka memiliki uraian tugas dan tanggung jawab yakni mengoordinasikan 4 pilar gerakan agar seimbang dan berjalan bersama, yakni Pilar Weekend, Pilar Tim, Pilar Struktur, dan Pilar Komunitas. Tanggung jawab yang tak kalah pentingya adalah mendorong dan menjaga persatuan di antara distrik dan wilayah.

Jalannya Pemilihan

Seperti ilustrasi pemilihan rasul baru pada Kisah Para Rasul maka proses pemilihan pun memiliki tata aturan. Secara umum pemilihan Kornas yang baru dan Ecclesialnya dilakukan secara terpisah. Pemilihan Kornas dimulai dengan penyaringan kandidat berdasar kriteria calon. Ternyata terjaring 11 calon dan 19 Kordis yang memenuhi kriteria. Setiap Distrik memiliki hak 1 suara. Pada putaran pertama melalui fasilitas google form terjaring 3 kandidat terkuat. Para calon dipersilakan ber-BPS. Pada putaran kedua digunakan fasilitas Zoom Polling. Seperti para pengikut Yesus membuang undi memilih rasul pengganti, maka para kordis memilih satu nama. Makin mengerucut keluar 2 kandidat kuat dan dipersilakan ber-BPS. Mereka segera dimasukkan ke Break Out Room dan dilaksanakan pilihan putaran  ketiga. Akhirnya terpilih calon Kornas pasutri Chris-Lely. Para Kordis diajak melakukan pemilihan konfirmasi terhadap terpilihnya pasutri Chris-Lely dari Distrik I Jakarta sebagai Kornas yang baru tahun 2022-2025.

Pemilihan untuk Ecclesial pada awalnya semua imam berhak menjadi kandidat. Pada putaran I terpilih 2 imam. Mereka pun ber-BPS dan mengungkapkan perasaan serta situasi yang dihadapinya. Pemilihan dilanjutkan pada putaran II. Lebih cepat terpilih Pastor Andy, ecclesial Imam dari Distrik I Jakarta. Para Kordis diminta melakukan pemilihan konfirmasi. Pastor Andy menyampaikan catatan bahwa selaku imam diosesan memiliki pimpinan dan meminta surat pengantar dari ME Nasional atas hasil pemilihan untuk pertimbangan izin selaku Eclesial ME Nasional.

Proses yang telah Digenapkan

Foto oleh: Chris-Lely

Akhirnya Pastor Andy Gunardi dan pasutri Chis-Lely berjalan bersama kembali dalam jenjang Ecclesial Kornas ME Indoesia periode 2022-2025. Para peserta Denas mengucap syukur dan saling memberi ucapan selamat. Dalam kesempatan tampilan resmi Ecclesial Kornas terpilih menyampaikan ucapan terima kasih: “Untuk dukungan, doa dan harapan-harapan baiknya. Semoga dalam perutusan ini kami mewartakan harapan dan kabar gembira. Menjalankan “program-program” kerja Yesus dengan Hati dan Gerak Allah. Senantiasa belajar dari cara-Nya membawa diri dan bekerja. Belajar sehati dan sepikir dengan Tuhan, mengosongkan diri dengan: melepaskan hak-hak dan cinta diri, mengambil peran seorang hamba. Untuk mencapai sosok anak Bapa seperti Yesus:”lemah lembut dan rendah hati dalam mengabdi memuji dan memuliakan Allah.” (EA/DS)

Start typing and press Enter to search