Saat Kita Mengandalkan Allah, Segalanya Akan Menjadi Sempurna
Distrik 17 Samarinda baru saja menyelenggarakan Akhir Pekan ME Angkatan ke 44 di Kota Sangatta pada tanggal 10 – 12 Maret 2023. Proses selanjutnya adalah Team harus memberikan kegiatan Bina Lanjut (Bridge Process) yang merupakan proses penjembatanan dari pengalaman Akhir Pekan ME menuju kehidupan sehari-hari kepada seluruh peserta Akhir Pekan ME. Bridge Process ini penting agar relasi intim yang sudah terbangun saat mengikuti Akhir Pekan ME tidak meredup atau luntur akibat aktifitas dan kesibukan sehari-hari di tengah-tengah keluarga, sehingga tidak lagi fokus dan memprioritaskan pasangan seperti saat mengikuti kegiatan Akhir Pekan ME.
Saat merencanakan kegiatan Bridge Process Angkatan ke 44 tersebut sekitar 2 Minggu setelah pelaksanaan Akhir Pekan ME, muncul perasaan khawatir, khawatir tidak dapat terlibat dan ambil bagian dalam kegiatan Bridge Process tersebut. Kegiatan Bridge Process harus dilaksanakan di Kota Sanggatta yang harus kami tempuh selama 5 jam perjalanan dari Samarinda, sehingga paling tidak kami harus meluangkan waktu khusus selama 2 hari penuh. Perasaan khawatir ini muncul dilatar belakangi oleh pekerjaan kantor yang sedang padat-padatnya saat ini, bahkan adanya beberapa tugas penting yang harus kami selesaikan. Ditambah lagi dengan kegiatan gereja dalam persiapan Pekan Suci yang juga harus kami lakukan, meliputi segala hal yang menyangkut liturgi termasuk kelancaran dalam gladi bersih seluruh petugas. Beberapa hari yang lalu, tepatnya tanggal 22 Maret 2023 kami mengikuti Acara Serba-serbi Weekend ME & Pedoman Team yang dilaksanakan oleh Kornas. Dalam kegiatan tersebut kami diingatkan kembali bahwa sebagai Team kita sudah berkomitmen untuk menjadikan WWME sebagai Kerasulan yang Utama. Perasaan khawatir juga kami rasakan terkait peserta, kami khawatir banyak peserta yang tidak dapat mengikuti Bridge Process karena alasan kesibukan atau alasan kondisi kesehatan maupun alasan-alasan lainnya. Dalam situasi yang harus kami hadapi ini, satu-satunya andalan kami hanyalah Tuhan. Kami berdoa dan menyerahkan segala sesuatu pada rencana dan kehendak Allah.
Akhirnya hari yang telah ditentukan untuk memberikan Bridge Process semakin dekat. Puji Tuhan, segala tugas dan pekerjaan di kantor dapat dilaksanakan dan dalam situasi yang kondusif, persiapan Pekan Suci juga berjalan lancar berkat bantuan berbagai pihak yang dengan suka rela turut ambil bagian dalam proses persiapan tersebut sehingga kami dapat melaksanakan kegiatan Bridge Process tanpa hambatan. Sungguh diluar apa yang kami perkirakan, dari 7 pasutri yang mengikuti Akhir Pekan ME hanya satu pasutri saja yang tidak dapat hadir karena sedang mengalami sakit dan kebetulan berasal dari kota lain sehingga memerlukan waktu perjalanan sekitar 1,5 jam. Seluruh peserta aktif dan penuh semangat mengikuti seluruh rangkaian kegiatan dari awal hingga akhir, hal itu ditunjukkan dengan kehadiran seluruh peserta tepat waktu dan mengerjakan seluruh latihan dengan serius sehingga tidak ada waktu yang terbuang. Dengan pertimbangan jarak dan waktu kegiatan Bridge Process dilaksanakan selama 2 hari untuk menyelesaikan 5 sesi sekaligus.
Puji Tuhan, seluruh rangkaian kegiatan Bridge Process dapat berjalan lancar sesuai yang diharapkan. Seluruh peserta mengalami suka cita dan merasakan relasi yang semakin intim. Hal ini terlihat dari raut wajah mereka yang ceria dan komunikasi dengan pasangan maupun antar pasutri terlihat lancar. Seluruh peserta bersedia dan menyambut baik usulan bahwa kelompok ini akan tetap berlanjut dan akan melakukan pertemuan rutin sebulan sekali serta membentuk Kelompok Dialog (KD). Lurah angkatan juga bersedia ditunjuk sebagai Ketua Kelompok Dialog.
Berdasarkan pengalaman seperti yang telah disharingkan di atas, kami semakin menyadari bahwa rencana Tuhan selalu baik bagi umatNya. Ketika kita mengatakan ”Ya” atas panggilan perutusanNya dengan segala keterbatasan yang kita miliki, Tuhan akan mendampingi kita dan menyempurnakan setiap langkah kita. Tuhan memberikan jalan keluar dan penyelesaian terhadap permasalahan dan kendala yang kita hadapi melalui keterlibatan orang-orang di sekitar kita. Bila kita berserah dan mengandalkan Tuhan, kita akan semakin merasakan cinta Tuhan dan segalanya menjadi sempurna.