World Marriage Day Distrik VI Bandung
Distrik VI Bandung pada mulanya ingin menyelenggarakan misa WMD secara offline di Gereja Bunda Tujuh Kedukaan bersama Uskup Bandung, Mgr Antonius Subianto, OSC. Flyer sudah disebar dan pendaftaran sudah dibuka. Bahkan para pasutri diajak untuk mempromosikan Misa WMD dengan membuat twibbon yang mencantumkan usia pernikahan dan ajakan mengikuti misa WMD untuk diupload di media sosial masing-masing.
Tapi sayangnya saat persiapan hampir selesai, status kota Bandung meningkat menjadi PPKM level 3 sehingga rencana Misa khusus WMD offline jadi urung diselenggarakan tetapi digabungkan dengan Misa biasa yang dipimpin oleh Bapa Uskup dengan intensi untuk hari perkawinan sedunia. Dalam Misa tersebut, kami menayangkan video dari pasutri-pasutri yang sudah mendaftar dengan usia perkawinannya mulai dari 40 tahun hingga yang tertua 68 tahun.
Berikut adalah sedikit kutipan yang menarik dari Homili Bapa Uskup dalam Misa MWD: “Hidup berkeluarga, yang diawali oleh jalan menuju hidup terberkati, akan membawa kebahagiaan bahkan sukacita bagi setiap anggota keluarga. Hidup berkeluarga merupakan berkat Tuhan bukan hanya dikehendaki tapi juga diberkati oleh Allah. Hidup berkeluarga terberkati kalau mengikuti sabda Tuhan, berpusat pada Tuhan dan mengandalkan pada Tuhan semata.”
Ada 4 poin menurut Bapa Uskup yang bisa menjadikan keluarga terberkati yaitu:
1. Keluarga yang takut akan Allah, haus akan sabda Tuhan, suka membaca kitab suci dan lapar akan roti kehidupan, rajin untuk mengikuti perayaan ekaristi.
2. Keluarga yang berusaha keras menjalankan tugas dan tetap setia pada panggilan keluarga bagaikan mencucurkan air mata untuk kebahagiaan keluarga.
3. Keluarga yang tetap setiap menjalankan nilai-nilai Kristiani, apapun yang terjadi tetap setia memanggul salibnya.
4. Keluarga yang mengandalkan Tuhan, dengan mendengarkan sabdaNya, dan menjadikan keluarga kudus Nazaret sebagai pola hidup keluarga.
Marriage Encounter mengajak kita menjadi keluarga terberkati dengan cara menjadi murid sejati Yesus. Keluarga lebih berharga daripada pada barang. Keluarga adalah anugerah yang dipersembahkan Allah bagi kita. Setiap orang pasti lahir dalam sebuah keluarga, baik itu keluarga utuh maupun keluarga khusus. Allah mengajak kita untuk menjadi diri sendiri yang sejati.
Semoga pasangan-pasangan hidup makin menguduskan satu sama lain. Semoga keluarga kudus Nazareth menjadi model keluarga kita, menjadi model keluarga yang terberkati.” (DS/MJ)