BPS Tim Produksi
- Pasutri Endang-Agung (Distrik IV Surabaya)
- 15 September 2021
Festival UeRL menjadi sebuah kegiatan WWME Indonesia yang luar biasa, dengan absennya Distrik Manado dan Wilayah Sorong, maka peserta festival ini diikuti oleh 18 Distrik dan 6 Wilayah. Sebuah kegiatan yang benar-benar menyita pikiran dan energi, tetapi hasilnya sangat indah dan memuaskan. Ada apa dibalik festival ini? Inilah sekelumit sharing kami
Endang
Ketika Denas 47 di Malang akan membahas pilar komunitas , Kornas Meme Jacob menghubungi aku, menanyakan kira-kira kegiatan komunitas apa yang akan dilaksanakan tahun 2021. Ditanya demikian pikiranku berputar dengan cepat. Seperti kita ketahui dalam rangka Lustrum IX ME Indonesia tahun 2020 yang lalu kita akan mengadakan kegiatan Fun Walk serentak, yang akhirnya gagal karena pandemi covid 19. Nah untuk memperingati HUT ke-46 WWME Indonesia tahun 2021 rasanya mustahil kalau tetap mengagendakan kegiatan serupa.
Tema Denas 47 adalah URL, ketika mengikuti formation tersebut aku melihat ada sesuatu yang digambarkan dengan sangat indah, yaitu bagaimana sebagai pasutri kita dipanggil oleh Tuhan untuk menjadi cahaya bagi orang lain. Saat itu diibaratkan, kita adalah sumbu dan minyak, yang harus dapat bekerja sama menerima percikan api Kristus. Dan akhirnya api tersebut dapat menyala menjadi cahaya bagi sesama. Mengingat alur formation yang indah ini, spontan aku menjawab “Lomba URL”, saat itu aku mengharapkan setiap distrik dapat melibatkan komunitas nya dalam lomba ini, dengan menerjemahkan formation URL menjadi sebuah karya seni yang mengangkat kebudayaan daerah masing-masing. Setelah dibentuk panitia inti dengan melibatkan sang maestro seni ME Indonesia yaitu Romo Adi, dan sang pakar lomba yaitu pasutri Juli Anggoro sebagai ketua panitia nya , maka diputuskan acara ini menjadi Festival UeRL , ada sisipan “e” ditengahnya yang konon adalah eRelasi (ini di tuk-gatuk-kan dengan majalah eR)
Agung
Beberapa hari setelah Denas 47 aku mengamati Endang sibuk telpon kesana-kemari mempersiapkan acara Festival UeRL ini; awalnya aku gembira karena Endang ada kesibukan baru, sehingga dia tidak bosan menjalani PSPB dirumah. Memang sejak pandemi covid 19 kami berdiam diri di rumah, aku masih mempunyai kegiatan seperti biasa karena semua pekerjaan dapat ku handle dari rumah, sebaliknya Endang yang biasa mengerjakan pekerjaan dengan tangannya sendiri seringkali merasa bosan tinggal dirumah, sehingga dia sering uring-uringan. Aku mendukung kesibukannya ini agar menjadi hiburan dan sebagai sarana menyalurkan energinya yang berlebihan itu. Tetapi ternyata benar semakin bulan kesibukan Endang ini luar biasa, hampir tidak mengenal waktu. Tengah malam masih asyik telpon membuat flyer, belum lagi acara zoom yang tidak putus-putusnya, baik koordinasi dengan panitia maupun mendampingi distrik-distrik yang sedang mempersiapkan naskah, ditambah sibuk mencari sponsor dan donatur. Aku lega, akhirnya acara ini dapat diselenggarakan dengan baik, dan senang melihat komunitas ME Indonesia terlibat sepenuhnya dalam acara ini. Semoga festival ini menyemangati ME Indonesia untuk terus bergerak maju.
Endang
Aku sungguh terharu penuh syukur melihat hasil karya teman-teman ME Indonesia yang luar biasa ini. Ide awal yang sederhana dapat diolah dengan sedemikian hebatnya, sehingga terciptalah sebuah karya seni yang sungguh indah. Aku juga senang atas sharing beberapa distrik yang mengatakan bahwa Festival ini suatu berkat bagi distrik tersebut, karena dengan adanya festival ini komunitas yang sudah lama mati suri dapat menggeliat dan bangkit kembali.
Proficiat teman-teman ME Indonesia atas kerja kerasnya, semoga semangat UeRL terus membara di dalam hati anda. Terima kasih Kornas ME Indonesia Meme Jacob dan Romo Akik yang telah melibatkan dan menerima ide gila kami ini. Banyak terima kasih juga atas dukungan para sponsor, donatur dan teman-teman ME Indonesia yang berdonasi lewat ticket UeRL. Kiranya Tuhan yang akan membalas kebaikan hati anda dengan berkat berlimpah. Amin. (DS/IH)
We love you & we need you
Endang Agung