Gala Night Denas ke-50: Ing Pundi Wonten Katresnan
BPS Pastor Andreas Adhi Prasetyo, Pr (Distrik X Malang)
Denas ke-50 ini menjadi rahmat tersendiri bagi saya, karena Tuhan memperkenankan saya bersama saudara-saudari dari Distrik Joglolang dapat berkarya dalam sebuah refleksi di Gala Night ini. Satu hal yang luar biasa ini menjadi suatu permenungan di beberapa tahun ini, setelah bersidang sekian hari, dengan berpikir dan sebagainya, Gala Night ini adalah saat untuk bergembira menjadi satu keluarga yakni keluarga ME Nusantara.
Bergembira, bersukacita tidak hanya soal joget-joget saja. Moment Gala Night ini dibuat berbeda, dengan makna yang mendalam. Seluruh rangkaian cerita merupakan suatu kesatuan, yang melibatkan seluruh komunitas ME di nusantara, dari Sabang sampai Merauke, semua terlibat. Tentunya ini tidak mudah, namun saya selalu percaya akan penyertaan Tuhan dalam acara itu sungguh terasa.
Pagelaran ini merupakan sebuah refleksi dengan judul: Ing Pundi Wonten Katresnan. Disinilah ada perjuangan pasutri untuk menghidupi nilai-nilai ME dan 4 Pilar Gerakan ME. Merupakan sebuah perjalanan seorang pasutri yang harus menghidupi nilai-nilai ME tersebut dan juga 4 pilar yang ada di dalam Gerakan ME di Nusantara.
Dalam pagelaran ini selain melibatkan komunitas ME Nusantara juga melibatkan Paguyuban Seni Lintas Iman Biji Sesawi Art, mahasiswa dan dosen ISI Jogjakarta.
Durasi dari pagelaran ini adalah satu jam. Berbentuk seni tari, seni musik, seni suara yang berkolaborasi menjadi satu kesatuan. Sesuatu yang tidak mudah diwujudkan tetapi Tuhan mengijinkan semua itu terwujud. Ide cerita dan sutradara Pastor Andreas Adhi Prasetyo Pr, dari Distrik 10 Malang, penulis skenario pasutri Hendra-Debrine dari Distrik 4 Surabaya, koreografer dan dramaturgi Dr. Darmawan Dadijono dari Distrik 3 Joglolang.
Kita berefleksi bersama, bahwa suatu pertunjukan itu tidak hanya soal gembira sukacita saja, tetapi harus ada nila-nilai ME yang terkandung di dalamnya. Sehingga sebuah pertunjukan bukan hanya sekedar hura-hura tetapi harus menyertakan nilai-nilai ME. Oleh karena itu, Ing Pundi Wonten Katresnan merupakan perwujudan dari nilai-nilai dan 4 pilar dalam Marriage Encounter.
Pagelaran ini semua bukan hasil kerja satu atau dua orang saja, melainkan sebuah karya keluarga ME Nusantara. Menyatu bersama, bahwa ME Nusantara adalah seperti taman yang beraneka ragam di dalamnya. Ada bunga warna merah, putih, dll yang menyatu menjadi satu menjadi sebuah keindahan yang luar biasa. Itulah keluarga ME, dan ini kekayaan ME yang perlu dan seharusnya menjadi kebanggaan ME Nusantara untuk terus dikembangkan di masa yang akan datang demi perkembangan gerakan ME di nusantara ini. Menjadi satu, bersama kita bisa, apapun yang terjadi tetap semangat, tetap tersenyum, terus menjadi mercusuar bagi sesama dimanapun kita berada. (DS)