Menangani Pertengkaran – Bridge Process 5 Distrik V Purwokerto
Apa yang bisa dilihat dari hasil akhir dan tindak lanjut dari WeekEnd Marriage Encounter (WEME)? Dimana tindak lanjut akan diadakan bagi peserta pasca WeekEnd ME? Berbagai pertanyaan itu muncul pada peserta WEME 3RE angkatan 155 Distrik V Purwokerto.
Sebagai salah satu anggota tim pemberi WEME 3RE, kami menyaksikan berbagai luapan kebahagiaan dan kegairahan para peserta WEME 3RE angkatan 155. Kami juga melihat bagaimana para pasutri memperlihatkan proses perkembangan relasi sebagai hasil dari dialog-dialog mereka selama WeekEnd. Sebagai kelanjutan dari WeekEnd, diberikan pertemuan Bridge Process (BP). BP penting bagi peserta WEME untuk mempertimbangkan apakah akan memilih cara hidup berdialog di dalam relasi kepasutriannya atau tidak.
Distrik V Purwokerto pada hari Minggu tanggal 14 November 2021 telah menyelenggarakan BP 5 angkatan 155. Pertemuan diselenggarakan secara daring dan luring dari Ruang Paulus Paroki St. Agustinus Purbalingga. Peserta daring ada 1 pasutri dan 1 pastur sedangkan peserta luring dihadiri 5 pasutri. Materi BP 5 adalah Menangani Pertengkaran yang dibawakan oleh pasutri Wawan-Marie.
Dalam materi Menangani Pertengkaran, para peserta diajak untuk melihat pola-pola pertengkaran seperti eskalasi, pelumpuhan pribadi, menarik diri dan penilaian negatif. Selain itu juga peserta BP diajak untuk melihat pengaruh negatif pertengkaran jika berlangsung lama.
Diakhir sesi pasutri Heri-Wiwit menyampaikan ke peserta, jika mereka memilih masuk ke dalam komunitas ME maka mereka telah memilih cara hidup berdialog dalam membangun relasi yang akrab dan bartanggung jawab. Untuk mendukung kehidupan berdialog diadakan program renewal, enrichment, workshop, dialog, family encounter, pertemuan kelompok dialog. Tindakan dan pilihan ini merupakan pilar ketiga ME yaitu KOMUNITAS. We Love You, We Need You. (WN/IH)