SALIB ITU MENJADI KORMEP
SALIB ITU MENJADI KORMEP
Pasutri Agus-Enny
AGUS
Tidak ada angin, tidak ada hujan, kami terpilih sebagai Kormep. Dalam pertemuan rutin bulanan yang diadakan di Komunitas ME Paroki, sekaligus diadakan pemilihan Kormep baru. Saya awalnya bertanya-tanya, tumben-tumbenan pertemuan rutin bulan Januari 2024 ini dihadiri beberapa Pasutri Team dari distrik, termasuk Koordinator Distrik. Ternyata, pertanyaan saya terjawab, ketika Kormep memberi pengantar dan dilanjutkan sambutan Kordis dinyatakan bahwa sudah waktunya ada pembaruan Kormep dengan dua alasan: masa tugas kormep sudah habis, dan kormep terpilih menjadi Pasutri Team. Maka terjadilah proses pemilihan Kormep baru.
ENNY
Setiap ada undangan pertemuan Komunitas ME Paroki, kami berupaya datang, termasuk pertemuan pada bulan Januari 2024 itu. Tidak ada pikiran apapun bila pertemuan rutin tersebut salah satu agendanya pemilihan Kormep baru. Alasannya seperti yang dikatakan oleh pasangan saya Agus.
AGUS
Ketika proses pencalonan, ada bebrapa nama calon Kormep, dan kami adalah salah satu yang diusulkan. Kami berkata TIDAK hampir bersamaan. Tentu saja aneka alasan saya sampaikan, termasuk pekerjaan saya yang sering luar kota. Namun demikian, setelah aneka bujukan, juga dukungan banyak anggota komunitas, dengan berat hati kami katakan” baiklah kami bersedia dicalonkan”, dan dalam hati berkata, semoga tidak terpilih.
ENNY
Banyak nama disebut untuk dicalonkan namanya sebagai Kormep. Waktu kami mengatakan TIDAK, saat nama kami disebut. Tetapi beberapa pasutri kemudian membujuk kami agar bersedia dicalonkan termasuk Kordis. Saya kemudian berdialog sebentar dengan Agus pasangan saya, dan akhirnya kami setuju untuk dicalonkan sebagai Kormep.
AGUS
Ada tiga pasutri yang bersedia dicalonkan sebagai Kormep, termasuk kami. Saya masih berharap, semua tidak ada yang memilih kami, atau suara yang memilih kami tidak banyak. Itulah harapan saya. Perasaan saya bagaikan berada di tengah laut yang sedang naik perahu dan terombang-ambing oleh ombak. Rasa takut, cemas, khawatir menghantui saya, jangan-jangan kami terpilih sbagai Kormep. Dan … hasil perhitungan suara pemilihan Kormep disebutkan jika Agus-Enny memperoleh suara terbanyak, serta dinyatakan sebagai Kormep baru. Mendengar pengumuman hasil pemilihan Kormep tersebut perasaan saya seperti berada dalam kegelapan, tidak tau apa-apa, semuanya gelap.
ENNY
Sepanjang pemungutan suara dan penghitungan suara pemilihan Kormep saya diam saja, Perasaan saya galau, cemas, dan takut kalau-kalau kami terpilih. Ketika hasil penghitungan suara diumumkan dan Pasutri Agus-Enny dinyatakan terpilih sebagai Kormep baru saya terkaget-kaget, dan tak mampu berkata apa-apa, bahkan ketika banyak pasutri yang memberi selamat, saya masih belum bisa menerima kenyataan ini, terpilih menjadi Kormep.
AGUS
Sebelum kami menyatakan ”kami bersedia”, saya berdialog dahulu dengan pasangan saya Enny, dan ketika ia mengangguk tanda setuju, maka kami katakan, kami bersedia menjadi Kormep. Ketika begitu banyak dukungan kepada kami, perasaan saya bahagia namun sekaligus galau. Bahagia karena didukung oleh para pasutri di komunitas, galau karena belum tahu apa yang harus kami kerjakan. Saya katakan kepada Enny pasangan saya, mari kita panggul Salib Kormep ini dengan penuh sukacita. Mungkin ini Roh Kudus yang berkarya. Saya berterimakasih atas dukungan para pasutri dan Koordinator Distrik, semoga Salib Kormep ini dapat saya panggul dengan mengandalkan kekuatan dari Tuhan Yesus.
ENNY
Saat saya berdialog dengan Agus, saya berfikir apakah kami mampu, apakah kami bisa, namun saya juga tidak ingin mengecewakan para pasutri yang telah memilih dan mendukung kami, maka saya mengangguk tanda setuju sebagai Kormep. Saya tertegun dan dikuatkan oleh pasangan saya Agus yang berkata ”Mari kita panggul Salib Kormep ini dengan penuh sukacita”. Perasaan saya seperti anak kecil yang digendong, nyaman, senang, dan tenang. (DS/MJ )
We Love You, We Need You
Pasutri Agus-Enny
Kormep Tanah Mas, Distrik 2 Semarang