Hadir Sepenuh Jiwa dan Raga

Seorang anak kecil yang bernama Topan selalu menanyakan keberadaan ayahnya yang jarang pulang karena urusan pekerjaan. Awalnya,  sang ibu bisa menjawab pertanyaan polos dari sang anak, namun lama kelamaan pertanyaan Topan membuat sang ibu tidak bisa menjawab lagi. Karena sebenarnya, masalah kepergian sang ayah bukan hanya masalah pekerjaan tetapi juga ada masalah keretakan bahtera keluarga. Fifi selalu menuntut suaminya untuk memenuhi kebutuhan materi bahkan kadang-kadang untuk hal sepele saja sang suami bisa dimarahi dan berujung kepada pertengkaran yang tiada ujung. Komunikasi antara keduanya kurang baik bahkan bisa dikatakan sangat buruk.

Dalam pembicaraan dengan anaknya itu, Fifi akhirnya sadar bahwa pekerjaan ternyata bukan satu satunya yang menunjang kebahagiaan. Setiap anak membutuhkan kehadiran orangtuanya. Fifi akhirnya menelpon suaminya dan terjadilah komunikasi yang intens antara keduanya.

Setelah melewati beberapa proses panjang, sang suami pun sadar bahwa anak adalah harta tidak ternilai dari keluarganya. Singkatnya sang suami memutuskan untuk meninggalkan pekerjaannya dan kembali ke tengah keluarga. Akhirnya keluarga ini kembali hidup bahagia. Rupanya kehadiran seorang ayah dan ibu dalam keluarga bagi seorang anak sangat menentukan untuk pertumbuhan dan perkembangan diri seorang anak. Kehadiran mereka berdua sudah cukup menjadi kebahagiaan seorang anak dalam keluarga. (EA/IJ)

Start typing and press Enter to search