IN MEMORIAM: Pastor Paulus Aryono CM

Hong
Pagi itu di hari Minggu, dan seperti biasa bangun tidur buka WA. Saya terkejut membaca dalam salah satu grup WA, bahwa Pastor Aryono sakit dan dirawat di Rumah
Sakit RKZ Surabaya. Sabtu pagi, saya masih menerima WA sapaan dari Pastor seperti yang sering dilakukannya, seringkali berisi hal-hal yang lucu,membuat saya ketawa.Memang Pastor Aryono yang saya kenal suka humor. Saya coba mengirim WA kepada Pastor untuk mengetahui keadaannya, tetapi tidak dijawab. Dari WA teman-teman ME, saya mengetahui ternyata Pastor perlu dioperasi. Saya hanya bisa mendoakannya, supaya operasinya berhasil dan sembuh kembali. Setahuku, Pastor tidak pernah cerita mempunyai penyakit yang serius. Saya benar-benar kaget dan sedih ketika mendengar berita duka, bahwa Pastor Aryono telah dipanggil pulang oleh Bapa di Surga.

Budi
Seperti Hong, aku juga kaget dan sedih kehilangan Pastor Aryono secara tiba-tiba, seorang sahabat yang baik. Kami mempunyai relasi yang dekat dengan beliau, karena selama
6 tahun bersama melayani ME sebagai Ecclesial Team

Kiri: Pasutri Budi-Hong menghadiri Denas pertama bersama Pastor Aryono Kanan: Sebagai Kornas

 

Koordinator ME Distrik I Jakarta, dan kemudian dilanjutkan sebagai Koordinator Nasional masing-masing selama 3 tahun.

Pada waktu kami dipilih menjadi Kordis tahun 2003, kami sama sekali tidak kenal beliau dan bertemu pun belum pernah. Pada waktu itu Pastor Aryono baru pindah dari Bandung, dan kemudian saat itu berkarya di Paroki Salib Suci Cilincing. Beliau seorang yang ramah, senang bercanda dan bersifat mengayomi. Selama 6 tahun kami bisa bekerja sama dengan baik dalam pelayanan ME, walaupun ketika menjadi Kornas kami terpaksa berkomunikasi jarak jauh, karena Pastor Aryono dipindah tugaskan ke Prigen Jawa Timur dan kemudian pindah ke Pontianak. Setelah tugas sebagai Kornas selesai, kami tetap berkomunikasi secara reguler, sampai beliau ditugaskan ke Manokwari dan terakhir kembali lagi ke Prigen.

Depan Rumah Retret di Prigen

Kapel Rumah Retret di Prigen

Demikianlah kenangan indah yang kami alami selama mengenal Pastor Aryono. Hal yang memprihatinkan, kami hanya bisa menyaksikan pemakamannya melalui youtube, karena adanya covid19. Selamat jalan Pastor, semoga Pastor berbahagia bersama Bapa di surga. [IH/SD]

Start typing and press Enter to search