In Memoriam Pastor Paulus Aryono, CM.
Oleh: Pasutri Feli-Andre (Distrik X, Malang)
Bahagia itu sederhana, tetapi mengapa banyak manusia yang hidupnya masih diliputi oleh ketakutan, keraguan, keputusasaan, ketidakpedulian dan keegoisan.
Asalkan dapat menjalani kehidupan ini dengan baik dan benar maka sukacita dan damai sejahtera akan menjadi milik kita, bukan?
Dulu, aku sering dihinggapi oleh rasa takut, entah itu takut karena pikiranku sendiri atau takut karena mendengar berita-berita di media massa atau takut akan masa laluku bahkan takut akan masa depan dan masa tuaku nanti…
Hingga Tuhan mengirimkan seorang sahabat untukku dan Andre saat kami mengikuti tur ke Belitung pada bulan Maret 2018.
Beliau dikenal dengan Pastor Paulus Aryono, CM. Sejak saat itu Pastor Ar menjadi sahabat kami berdua. Kami menjadi makin klop karena ternyata beliau juga pecinta binatang, sama seperti kami.
Beliau seorang Pastor Senior, yang sangat baik hati, murah senyum, senang bergurau, dan selalu mengajarkan kami banyak hal positif tentang hidup ini.
Kadangkala, gurauannya dan celetukannya itulah yang membuat diriku menjadi kuat dan tegar kembali
Pastor Aryo sering mengajak kami berefleksi setiap kami bertemu, dari beliaulah kami belajar untuk tidak perlu takut dan kuatir tentang hidup yang harus kami jalani.
Beliau juga mengingatkan kami bahwa hidup itu adalah sebuah anugerah yang indah, yang harus kami persembahkan kembali kepada Sang Empunya.
Bahkan dalam hidup pernikahan kamipun, beliau selalu mengingatkan untuk selalu menghidupinya dengan baik, dan menjaganya agar tetap membara dan jangan sampai padam. Harus selalu hidup rukun dan selesaikan setiap masalah secepatnya agar cinta kami tetap tumbuh subur sampai kapanpun dan jangan pernah simpan sakit hati karena semuanya itu adalah ‘sampah’ yang tidak berguna.
Paviliun GSV Prigen menjadi tempat kami bertiga berbincang-bincang dan tertawa lepas saat mendengar lelucon atau celetukan beliau yang terkesan apa adanya namun menyenangkan,enak didengar dan selalu menghibur kami.
Setiap kali berjumpa, selalu ada keceriaan di wajah beliau, itulah yang menjadi panutan kami bahwa harus ada sukacita dan ucapan syukur setiap saat, dan tidak mudah mengeluh jika ada persoalan dan pergumulan hidup. Selalu saja ada pesan yang disampaikan dalam obrolan santai kami. Tanpa pernah terkesan menggurui.
Tgl 22 April 2022 genap 1 tahun Pastor Aryono pergi meninggalkan kami.
Kami baru tahu bahwa Pastor Aryo adalah seorang imam yang mempunyai nama besar dalam komunitas ME, setelah beliau berpulang.
Kami berdua merasa sangat kehilangan seorang sahabat, beliau telah pergi selamanya. Namun candaan, senyuman, gayanya yang lucu dan juga ajaran serta teladan darinya masih membekas dalam ingatan kami.
Kami selalu berdoa agar Pastor Aryo bahagia bersama Tuhan Yesus di Taman Firdaus.
Selamat jalan Sahabat…
Selamat jalan mempelai Kristus…
Doakan kami yang masih berziarah di dunia ini.
Untuk sahabat kami, Pastor Paulus Aryono, CM (IH/WN)