Pelaku Kasih

UeRL Dalam Kegelisahan dan Syukur

Pasutri Ligi-Bambang
Wilayah Palangka Raya

Ketika mendengar akan diadakan Festival UeRL, kami sangat senang dan gembira. Perasaan senang ini bila digambarkan seperti sedang menari-nari di padang bunga yang indah berwarna warni, dan bila diukur skalanya 8. Kami sangat antusias, dan mulai mengumpulkan teman-teman pasutri, untuk membuat naskah dan menentukan jadwal latihan.

Tetapi ketika jadwal latihan yang telah ditentukan tiba, timbullah perasaan ragu dan khawatir. Tiba-tiba ada beberapa pasutri yang mengundurkan diri, ada yang khawatir dengan kondisi pandemi yang berkepanjangan ini. Mungkinkah latihan ini bisa berjalan dengan baik? Perasaan ragu ini bila digambarkan seperti langit gelap yang akan turun hujan, dengan warna abu-abu pekat.

Kami mulai gelisah dan tertekan karena satu persatu pasutri mengundurkan diri. Puncak kegelisahan kami adalah ketika Pastor eklesial sakit kemudian mengundurkan diri. Saat itu kami merasa sendirian, dan tidak mendapat dukungan dari teman-teman komunitas.

Akhirnya melalui sharing perasaan bersama beberapa pasutri, kami merasa dikuatkan dan dicintai. Mereka ini adalah pasutri yang luar biasa, membantu, memberi semangat, dan mendukung baik moril dan materiil.

Kami sungguh bersyukur pada Allah, meskipun menghadapi tantangan yang luar biasa, akhirnya dapat berkontribusi dalam Festival UeRL. Kami percaya rahmat kasih Allah selalu bekerja melalui orang-orang disekitar kita, orang-orang yang memberi dukungan,semangat, cinta dan doa. We Love You and We Need You. (EA/DS/WN)

Start typing and press Enter to search